20 Mar 2011

MY PANCAKE = PANCAKE SUKA-SUKA ;)

Kenapa pakai tanda emoticon? Karena sudah ada percobaan 100 kali mungkin buat bisa menghasilkan pancake yang oke warnanya. Hihihihi …

Maaf sebelumnya kalau judul posting kali ini agak mirip sama salah satu merk atau ‘judul’ salah satu restaurant yang menu utamanya adalah pancake. Not mention to.

Memang gara-gara pernah diajak si kakak ke salah tempat makan yang menu utamanya pancake, which is Pancious disalah satu mall di Jakarta, saya langsung tertarik untuk membuat sendiri pancake just incase kangen sama enaknya pancake Pancious yang bahkan di Surabaya pun belum ada. Terutama di Malang, tempat makan yang menyediakan menu pancake bisa dihitung dengan jari, kalaupun ada jangan ditanya harganya. Bukan kocek mahasiswa atau semi pengangguran semacam saya ini. Itu pun dengan adanya salah satu tempat makan baru yang menyediakan menu pancake khusus di Kota Malang, d’Pans namanya, menurut saya masih belum cukup memuaskan secara harga meskipun rasa dan tempatnya boleh juga. Masih agak kemahalan dikiiiitttttt kali ya?? Walhasil, karena masih ngebet sama pancake, beberapa kali browse ke Om Google untuk cari resep pancake yang ternyata … buuuaannyyyakkk banget!!!! Dan setelah membandingkan satu dengan yang lain pada dasarnya bahan adonan pancake itu tidak sesulit yang dibayangkan. Untuk resep pancake yang komplit dengan takaran setiap bahannya tidak saya tampilkan di post kali ini karena di ‘tempat’ lain bisa dilihat dengan mudah.

Hari ini memang serba aneh. Mulai dari mimpi semalam yang aneh, dapat curhatan si sohib yang mengharu biru di pagi hari sampai-sampai tidak sadar ikut menangis, lupa sama urusan yang mesti dilakukan hari ini, dan mendadak tidak hasrat berlama-lama diluar rumah padahal kemarin sempat senewen atau salah tingkah karena di rumah terus. Termasuk urusan pancake ini. Bangun tidur, kelaparan, sedang malas masak nasi atau menu-menu sarapan yang biasa dibuat sendiri, memilih membuka cabinet bumbu dapur dan memutuskan membuat pancake saja sebagai menu sarapan. Karena seringnya mal praktik dengan beberapa resep pancake kali ini saya menjadi cukup hafal apa saja bahan dasar pancake. Kalau urusan topping pancake bisa sesuai selera. Bahan dasar pancake antara lain :

  • Tepung terigu
  • Gula
  • Baking powder
  • Susu cair
  • Telur, pada beberapa resep ada yang menyebutkan memisah antara bagian kuning dan bagian putih telurnya
  • Mentega/margarin, pada umumnya mentega/margarin ini dicairkan
  • Air, kalau yang digunakan berupa susu bubuk, susu kental manis, creamer
  • Garam, kalau bahan ini ada beberapa resep yang menyertakan untuk ‘menggurihkan’ adonan, tapi ada juga yang tidak. Kali ini saya tidak menggunakan, dengan asumsi sudah ada mentega/margarin yang cukup asin.

Kalau bahan creamer itu hasil diskusi salah satu teman yang memang suka asal menggunakan bahan makanan. Maklum lelaki hehehe. Belum pernah coba pakai bahan creamer.

Pada awalnya tidak ada yang salah dengan rasa pancake yang saya buat. Bahkan bisa dibilang hampir tidak ada yang salah. Yang salah hanya soal tampilan pancake yang tidak pernah bisa cantik seperti yang terlihat di beberapa resep hasil googling saya. Atau, singkatnya tidak menarik mata. Jadinya saya sendiri malas untuk menghabiskan pancake yang saya buat. FYI, pancake yang saya buat selalu gosong dan tidak bulat sempurna. Dengan kata lain, saya seperti membuat dadar telurrrrr!!!!!!!

Sekali lagi, hari ini hari yang aneh. Bahan pancake yang saya gunakan kali ini tanpa takaran, terkesan asal, dan hanya mengandalkan feeling saya saja. Hehehe. Ini yang saya lakukan :

  • Kocok telur tanpa memisahkan bagian kuning dan putihnya. Tidak ada aturan harus bagaimana kocokan telur ini. Kocok saja sepuasnya hehehe … Kali ini saya menggunakan 1 butir telur.
  • Masukkan mentega/margarin. Kalau biasanya harus dilelehkan, kali ini karena saya lupa jadi masukkan saja 1 sendok mentega/margarin Smile . Hasilnya memang akan sedikit ada penampangan gumpalan-gumpalan mentega. Tapi ternyata tidak memberikan efek apa-apa kok hihihihi.
  • Masukkan gula, kali ini saya menggunakan kira-kira 1 – 2 sendok gula pasir biasa.
  • Masukkan tepung terigu, kali ini saya cuma menggunakan kira-kira 3-4 sendok makan saja. Kemudian diaduk sampai adonan rata.
  • Masukkan susu cair. Takaran susu cair yang saya gunakan cukup dikira-kira saja. Yang penting kalau adonan menjadi terlalu cair, tambahkan tepung terigu. Dan sebaliknya, kalau terlalu kental tambahkan susu cair.
  • Aduk adonan hingga merata.
  • Setelah adonan rata, tambahkan baking powder. Apalagi makhluk satu ini saya jelas tidak pakai takaran, yang penting jangan terlalu banyak jadinya terlalu bantet.
  • Lalu, biarkan adonan selama beberapa menit. Normalnya, 10-30 menit sudah cukup untuk baking powder memberi efek mengembang pada adonan. Tapi karena lagi-lagi saya lupa kalau sudah membuat adonan dan keluar rumah selama beberapa jam, jadi kurang lebih kali ini adonan saya diamkan hampir 2 jam lebih. Hehehe …

Kemudian, setelah adonan siap, tuang 1 sendok adonan ukuran sendok apa saja sesuai selera ke atas teflon apapun bentuknya, karena yang ada dirumah teflon kotak, yaaa … itu saja yang dipakai. Kalau ada teflon diameter kecil yang khusus dibuat menggoreng telur/pancake bakal lebih mudah. Atau bisa juga pakai cetakan alumunium bentuk ring untuk mempercantik bentuk bulat pancake. Berhubung karena memang tidak ada cetakan atau teflon kecil, walhasil begini hasil pancake saya.

IMG00344-20110318-1158IMG00345-20110318-1158IMG00346-20110318-1158

Hihihihi …

Memang sengaja dibuat kecil-kecil seukuran sendok makan biasa. Maklum trauma gara-gara hasil pancake yang selalu gosong dan tidak menggugah hasrat makan. Cantik ‘kan?? FYI, pancake saya kali ini much much much way better than pancake yang pernah saya buat. Dan jadi paham kalau memasak pancake jangan terlalu lama di satu sisi. Setelah dituang diatas teflon panas, tunggu sebentar sampai muncul lubang-lubang udara sedikit apapun kemudian langsung balik. Tidak perlu menunggu lubang udara muncul diseluruh permukaan. Buat para pemula jelas akan bikin belepotan teflon karena ketika lubang-lubang udara muncul terkadang ada bagian adonan yang masih basah. Kalau sudah begitu, segera ‘rapikan’ adonan-adonan yang berceceran di teflon, untuk menghasilkan pancake yang ‘agak’ sedikit cantik hehehe. Masih perlu belajar banyak dan kebiasaan untuk menghasilkan pancake sempurna dan cantik. Untuk topping pancake, sekali lagi, suka-suka atau sesuai selera deh … hehehe. Kali ini memang semua serba suka-suka. Mulai dari takaran, ukuran, sampai topping. Well … tanpa topping pun enyak enyak enyak!!

So … never give up yah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dear Rika & friends ...