26 Okt 2013

#saturdaynightwisdom

Heiho, para blogger atau para penghuni dunia maya!!!
Selamat malam dimana pun anda berada. Hehehe ...

Long time no write ya, maklum hidupnya lagi agak seru belakangan. You named it, shit happens!! Tapi not that bad kok. Seperti kata Ustadz atau Ustadzah, tidak ada cobaan atau ujian yang manusia tidak bisa lewati, karena semata-mata ujian itu tidak melebihi kemampuan umat-Nya. Huahhhhhh ... bijak sekali saya.

As you know, my daily life selalu dihabiskan diluar rumah, kantor tepatnya. Weitss ... ngomongin kantor bakal ngga ada habisnya. Yang jelas pasti ribet, ribut, riweuh, apalagi yak ... mmm ... makan ati ... dan ujung-ujungnya ... lelah. Banyak hal yang terjadi belakangan di kantor, meskipun ngga enak tapi lumayan buat lesson learned hidup. Bukankah selalu seperti itu yah? Pastinya.

Mulai dari pekerjaan yang ngga ada habisnya, apalagi kalau lagi laris manis tanjung kimpul dapet orderan kerjaan, sampai kejadian terheboh abad ini. Sebetulnya bukan kejadian yang terkait sama saya secara langsung, tapi oke loh shock therapy-nya. Ada pergantian di lini Divisi. Uwow ... sementara kami para krucuk ini sedang heboh dengan kegiatan masing-masing, kabar itu mendadak bikin kacau kami. Hape mendadak berdering, centung-centung ga karuan, mulai dari SMS, BBM, iMessage, Line, Whatsup, Katalk sampai Twitter. Saling menanyakan kabar masing-masing. Perkembangaan terbaru sampai kalimat-kalimat penghibur. Saya ngga bakal ceritakan apa aja yang jadi pembicaraan di lini staf. Tapi jujur itu membuat mood staf di kantor agak down sebentar. Setelah dipikir-pikir, bukannya pergantian pimpinan itu adalah hal biasa? Yup ... seharusnya. Tapi apa yang menjadi cerita dibalik itu yang tidak biasa. Hiperbolis dengan asumsi-asumsi tak terarah yang berhembus bisa membuat blur atau kabur point hikmah sesungguhnya. Siapapun yang punya ide pergantian pimpinan itu, well ... sukses yah bikin spot jantung. Heheheh. Endingnya, memang tidakk ada yang bisa kami lakukan selain menerima semua kabar itu. Dan hanya berdoa semoga apa yang terbaik selalu menyertai kami semua.

Selain ngomongin pekerjaan yang sudah ada, to be honest saya masih ngarep buat jadi PNS. Huehehehe ... buat yang agak sentimen dengan profesi yang satu itu, don't be yah. Semua pekerjaan sebetulnya bagus, tidak ada yang lebih baik dari yang lainnya. Asal ngga korupsi aja. Kalau masalah korupsi, ya berarti masalah person-nya gitu yah ... Dari sejak saya tahu dunia diluar sana, saya ngga pernah punya cita-cita jadi pegawai bank atau perusahaan besar. Ngga tahu ya kenapa, padahal saya paling doyan kalau angka di tabungan saya bernilai 'besar'. Hehehe. Setelah setahun moraturium, akhirnya kesempatan untuk jadi CPNS dibuka kembali. Bisa ditebak saja ... brutal!!! Gila-gilaan pesertanya. Untuk tes awal saja sekali sesi tes (tahun ini pakai sistem CAT, di-google aja yah apa itu CAT) bisa sampai 300 peserta. Sehari bisa ada 4-5 sesi. Taruhlah sehari ada sekitar 2000 orang yang harus mati-matian putar otak. Kalau setiap instansi mengadakan 7 hari saja, silahkan dihitung ada berapa orang yang harus bersaing. Tidak hanya para pencari kerja/fresh graduate yang bersaing, tapi orang-orang seperti saya ini yang sudah bekerja ... hello ... bukan rahasia lagi yah untuk ikut berpartisipasi. Saya sama sekali sudah tidak menaruh ekspektasi saya secara berlebih, meski jujur masih ada sisa-sisa keinginan menjadi bagian dari para pegawai negeri sipil. Hihihiihi. Wallhualam bissawab. Saya pasrahkan saja sama Yang Punya Hidup.

Another story in my life ... Kabar dari beberapa teman dan keluarga yang diganggu masalah kesehatan. Termasuk saya, meski cuma flu. Tapi tetap, dengar berita 'sedang sakit' atau 'ngga fit' itu bikin mood juga jadi was-was. Bagi saya khususnya flu. Paling ngga bisa kalau kena flu. Pasti segala sesuatu kacau. Cuaca benar-benar sudah ngga pada kondisi idealnya. STOP GLOBAL WARMING PEOPLE!!!!!! Argghh ... ngomong sama diri sendiri rika!! Belum mau naik transportasi massal ngga usah nyuruh orang ngga nyumbang karbon. Woopsiee!!!! LOL. Sampai ke urusan emak masuk rumah sakit karena tensinya sampai 200/120. Hokeh ... tambah bikin jadwal sehari-hari tambah rutenya. Yang sehari-hari rumah-kantor-rumah, ini bisa jadi rumah-rumah sakit-kantor-rumah sakit-rumah. Untung deket rumah, jadi ngga lama-lama di jalan dari rumah ke rumah sakit. Kesehatan emang gift paling oke yang bisa dikasih Allah SWT untuk kita-kita manusia. Mahal loh ... Take care ya peops, cuaca ngga bisa disalahin terus. Yang penting kitanya harus ekstra jaga kondisi badan. Karena cuma badan kita yang bisa kita atur, instead of cuaca, angin, hujan, dan lain sebagainya.

So, how about the love life?

Membuka diri terhadap cerita-cerita lama itu susah-susah gampang. Antara tuntutan Tuhan untuk tetap menjalin silaturahmi versus tuntutan duniawi yang masih sakit hati. Bukannya ngga moved on siy, justru karena lagi asik-asiknya moving on, eh ... tiba-tiba dihadapkan sama situasi yang ngebuka borok/luka ya siapa yang ngga angin-anginan gitu yah. Tapi atas nama Tuhan, ego saya kalahkan. Kalau dia memang mau mencoba berkomunikasi kembali, apa salahnya. Tentu dengan terms and condition yang saya buat sendiri, asal bukan saya yang duluan. Heheheh. Tuhanku, semoga bisa bener-bener moving on in proper way ya.

Pada akhirnya, di malam minggu a.k.a saturday night kali ini, saya cuma mengembalikan segala sesuatunya pada kodrat yang memang sudah diajarkan kepada kita. Rejeki, jodoh, lahir-mati itu pasti dan sudah ada yang atur. Yang penting sebagai manusia tetep berusaha ya. Kali-kali Tuhan ngelirik usaha kita dan jalannya dikasih yang jauh lebih baik. Amin. :)

Gimana dengan kalian?

1 komentar:

Dear Rika & friends ...