24 Mar 2011
how much they love me
22 Mar 2011
WHAT’S YOUR SEXUAL SCORE?
Huhuhuhu … seremmmm!!!!!!!!!! Hehehe …
Seharusnya siy sudah bukan topik pembicaraan tabu lagi yah, secara saya sendiri sudah 26 tahun hidup. Entah bagaimana orang tua-orang tua diluar sana tentang topik ini, bagaimana mengenalkan dan mendiskripsikan tentang sex ini ke anak keturunan mereka. Jujur saja, topik tentang sex ini tidak pernah dijelaskan oleh kedua orang tua saya secara gamblang, paling tidak kejelasan menurut versi saya, tapi hanya sekedar petuah-petuah untuk jaga diri di ‘negeri’ orang dan hati-hati berteman ketika saya pertama kali harus pindah keluar kota yang jaraknya sebenarnya tidak jauh, hanya 2 jam dari kota kelahiran saya, Kota Surabaya. Waktu itu yang ada dipikiran saya hanyalah bukankah setiap orang memang harus begitu? Kenapa papa atau mama harus berulang kali mengingatkan saya tentang 2 hal itu? Kalau kata anak ABG sekarang, papa mama saya lebay dikala itu. Tapi pada akhirnya setelah melewatkan waktu yang panjang mengenal dunia yang lebih dewasa, petuah-petuah papa mama sampai sekarang masih jadi pegangan saya kemanapun. Dan alhamdulillah saya selalu didukung dengan lingkungan yang positif dan ‘positif’.
20 Mar 2011
MY PANCAKE = PANCAKE SUKA-SUKA ;)
Kenapa pakai tanda emoticon? Karena sudah ada percobaan 100 kali mungkin buat bisa menghasilkan pancake yang oke warnanya. Hihihihi …
Maaf sebelumnya kalau judul posting kali ini agak mirip sama salah satu merk atau ‘judul’ salah satu restaurant yang menu utamanya adalah pancake. Not mention to.
Memang gara-gara pernah diajak si kakak ke salah tempat makan yang menu utamanya pancake, which is Pancious disalah satu mall di Jakarta, saya langsung tertarik untuk membuat sendiri pancake just incase kangen sama enaknya pancake Pancious yang bahkan di Surabaya pun belum ada. Terutama di Malang, tempat makan yang menyediakan menu pancake bisa dihitung dengan jari, kalaupun ada jangan ditanya harganya. Bukan kocek mahasiswa atau semi pengangguran semacam saya ini. Itu pun dengan adanya salah satu tempat makan baru yang menyediakan menu pancake khusus di Kota Malang, d’Pans namanya, menurut saya masih belum cukup memuaskan secara harga meskipun rasa dan tempatnya boleh juga. Masih agak kemahalan dikiiiitttttt kali ya?? Walhasil, karena masih ngebet sama pancake, beberapa kali browse ke Om Google untuk cari resep pancake yang ternyata … buuuaannyyyakkk banget!!!! Dan setelah membandingkan satu dengan yang lain pada dasarnya bahan adonan pancake itu tidak sesulit yang dibayangkan. Untuk resep pancake yang komplit dengan takaran setiap bahannya tidak saya tampilkan di post kali ini karena di ‘tempat’ lain bisa dilihat dengan mudah.
18 Mar 2011
a land of dream
16 Mar 2011
Madura Punya Pesona part 1
Sumenep adalah kota berjarak kurang lebih 4-,5 jam dari Surabaya. Sepanjang perjalanan cukup menyejukkan mata. Masih hijau dan juga tidak terlalu rungsep kayak pas aku lewati kota-kota di Jawa Timur lainnya. Sempat terjebak macet juga di kawasan Pasar Tanah Merah karena jalan utama diblokade saking ramainya pasar, dan kami pun diarahkan menuju jalan alternatif yang sempit dan macet total. Jalan alternatif itu masuk ke daerah dalam desa. Walhasil kita bisa menyaksikan seperti apa pemandangan desa di Madura. Bangunan rumah disana relatif sama, yaitu dindingnya dilapisi keramik. Hmmm, mungkin mereka enggan mengecat ulang tembok tiap tahun dan tentu saja irit biaya. Hmm, mungkin lho, itu kan hanya opini dan ke sok tau an ku.
Berjarak kurang lebih 2 jam dari awal berangkat kami temukan pantai per tama, namanya Pantai Camplong. Kami berhenti sebentar di kawasan seperti dermaga, bukan di kawasan pantainya. Kami berhenti sejenak untuk makan siang bontotan yang sudah dibawa dari rumah. Menjejakkan kaki di dermaga Pantai Camplong saja aku sudah kegirangan tidak terkira. Sudah lama tidak liat laut, jadi aku ya cukup heboh begitu. Anginnya cukup kencang dan saya pun girang bukan kepalang. 10----=/--------- menit pertama aku belum sadar sengatan matahari, tapi sekitar 20 menit berikutnya sudah mulai terasa sengatannya dan kabur masuk mobil. Perut kenyang, perjalanan pun dilanjutkan.
15 Mar 2011
I’M IN THE MOOD FOR LOVE …
I’M IN THE MOOD FOR LOVE, judulnya.
13 Mar 2011
LIFE AFTER MARRIAGE
12 Mar 2011
STRATEGICALLY HAZARD
2 Mar 2011
WHIP IT!
Accidentally … 2 hari yang lalu iseng ke rental VCD/DVD langganan di Kota Malang, dan seperti biasa sewa 6 judul film seharga Rp. 18.500,00. Tenang saja, rental original VCD/DVD kok. Dan lumayan terpercaya kok di sini. Dengan ketidak jelasan serta keminimalisan pengetahuan film terbaru saat ini, biasanya saya suka langsung bertanya ke mas/mbak penjaga yang biasanya lumayan oke rekomendasinya ketimbang harus menyusuri lorong-lorong judul film yang bakal bikin bingung. Dari beberapa judul film yang disebutkan oleh mas/mbak rental, entah ada aura apa, menarik mata untuk membaca sekilas sinopsis cerita yang memang biasanya terdapat di bagian belakang kotak judul film.
Whip It!, judulnya. Singkatnya, film ini bercerita tentang Ellen Paige, barangkali ada yang ingat film Juno, anak ABG yang sejak kecil hidup dalam cita-cita si ibu yang selalu beranggapan kontes kecantikan itu adalah ajang yang memang bergengsi karena semasa mudanya si ibu selalu memenangkan ajang kecantikan serupa. Cerita berawal dari ketika Bliss (Ellen Paige) melihat flyer pertandingan sepatu roda atau di benua sana pada tahun 70-an terkenal dengan Roller Derby. Roller Derby adalah pertandingan sepatu roda yang dimainkan secara berkelompok dimana pencetak skor akan memperoleh skor ketika mampu melalui para pemain lawan. Pertandingan ini menjadi menarik karena termasuk full body contact sport karena seakan-akan gerakan apapun dengan tujuan menghalangi lawan diperbolehkan. Cerita tidak berhenti pada keinginan Bliss menjadi bagian dari tim Huller Scouts, yang selalu menjadi lawan Holly Rollers jawara Roller Derby 3 tahun berturut-turut, tapi bumbu-bumbu drama atau konflik antara Bliss yang berbohong terhadap kedua orang tua karena menjadi bagian dari kompetisi yang memang dipandang sebelah mata oleh sang ibu, drama Bliss yang mulai berkenalan dengan lawan jenis, konflik pertemanan antara Bliss dan Pash si sahabat, dan konflik batin Bliss meninggalkan Bodeen, kota kecil dimana dia dilahirkan.
FYI … film ini disutradarai oleh Drew Barrymoore yang juga menjadi pemain di film ini. Great story untuk ukuran Drew Barrymoore yang karya-karyanya belum banyak kita ketahui, in directing project maksudnya. Diantara semua aspek film yang biasanya menjadi parameter oke atau tidaknya sebuah film, perlu saya acungi jempol akting para pemain yang so real and natural, terutama Julliette Lewis yang punya sexy look jauh berbeda seperti di film The Other Sisters. Meskipun cerita film ini mengenai full body contact sport tapi kita tidak akan melihat aksi berdarah-darah yang bikin eneg. Intinya, Whip It! bisa dibilang termasuk dalam kategori chick movie tapi kalau para pria melihat pun pasti mendadak akan betah berlama-lama melihat film ini. Dan bukan tidak mungkin era sepatu roda empat jaman saya SD dulu pun akan jadi tren kembali, yess karena roller derby menggunakan sepatu roda instead of roller blade. Tahu ‘kan perbedaan sepatu roda dan roller blade?
Rate of this movie : 4 bintang deh … kenapa bukan 5 bintang?? Mmmm … sebenarnya film ini bukan film yang terlalu gimana gitu, karena cenderung film ringan tapi bukan film murahan. Dan singkatnya film ini terasa sekali Drew Barrymoore-nya. Slengekan, santai, dan tidak perlu diragukan … it’s rooocckkkk!!!!!!!!!! (kalaupun Drew Barrymoore memang begitu :)) )
I’m recommended it a very so …
Check this also :
http://www.foxsearchlight.com/whipit/
http://www.areyouscreening.com/2009/10/07/whip-it-movie-review